LGBT
Saya sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat, ketika akhirnya saya melihat segerombolan orang berseragam menyetop para pengendara motor. Saya tidak asing dengan seragam tersebut. Sebelum sampai diberhentikan oleh gerombolan tersebut, saya menghentikan laju motor, lirak-lirik, plonga-plongo, dan memasang gestur panik. Dan, dapat. Seseorang tidak berseragam menyapa saya dari belakang. Di lihat dari lagaknya, sepertinya ia adalah bagian dari orang-orang berseragam tersebut. Dan benar. "Surat-surat!" ucap orang tersebut. Mengerti apa yang dimaksud, saya kemudian membuka tas, mengambil dompet. Lalu mengeluarkan STNK dan menyerahkannya pada orang tersebut. Setelah melihat STNK saya, ia bertanya. "SIM-nya ngga ada?" tanyanya penuh harap. "Ada lah, pak" jawab saya. Kemudian saya memberikan SIM, dan ia menerimanya. Kemudian memeriksanya. Belum puas melihat STNK dan SIM saya, orang tersebut masih mencoba mencari celah. "Coba buka jok motornya...